Senin, 22 Desember 2014

Fisika Dalam Arung Jeram (Rafting)


ARUNG JERAM


http://www.arungjeramcisadane.com/images/arungjeram.jpg

            Ada beberapa remaja yang menghibur diri dengan bermain arung jeram di sebuah sungai. Aliran air di sugai tersebut sangat deras. Fenomena fisika yang terjadi pada saat para remaja tersebut bermain olahraga air arung jeram adalah hukum Archimedes yang menyatakan bahwa benda yang memiliki massa jenis lebih kecil dari massa jenis zat cair,maka benda tersebut akan mengapung pada zat cair tersebut.  Selain itu yang menyebabkan perahu karet yang digunakan arung jeram dapat  mengapung adalah gaya angkat ke atas oleh suatu zat cair, dimana gaya angkat iar ke atas dipengaruhi oleh massa jenis zat cair, gaya grafitasi dan volume benda yang tercelup pada zat cair.
            Perahu karet tersebut bergerak tanpa menggunakan mesin. Pearhu tersebut bergerak menggunakan aliran air sungai. Dari gambar diatas terlihat para remaja yang menaiki  perahu karet dengan menggunakan dayung. Dimana dayung tersebut berfungsi sebagai alat pendorong perahu karet. Selain itu dayung tersebut bisa digunakan untuk mengarahkan gerak perahu karet.
            Olah raga arung jeram tidak mudah, karena dibutuhkan kekompakan kelompok dalam mengarahkan gerak perahu karet. Selain itu agar perahu karet tidak terbalik, maka dibutuhkan keseimbangan. Titik keseimbangan sangat mempengaruhi perahu karet agar tetap berdiri tegar.

Regelasi Permukaan Es



Regelasi  adalah sifat nik yang dimiliki  oleh air karena adanya kristal struktur terbuka es.Kristal - kristal struktur terbuka es diruntuhkan oleh pemberian tekanan pada permukaan atas es, sehingga es yang secara normalmelebur pada suhu 0° C akan melebur pada suhu di bawah 0° C. Penerapan gejala regelasi ini, terdapat pada olahraga ice skating. Gejala melebur balok es yang dikenai tekanan luar, yang kemudian membeku kembali sesat setelah tekanan luar dihilangkan merupakan definisi dari regelasi. Regelasi  memilki peran penting pada olahraga ice skating, dimana seorang pemain ice skating dapat meluncur di atas permukaan es, karena terbentuknya lapisan tipis air di anatara pisau sepatu luncurnya dan permukaan es akibat tekanan pisau pada sepatu luncur sekuat es.


peristiwa di atas dapat kita uji langsung melalui percobaan berikut:

RUMUSAN MASALAH

Bagaiman pengaruh tekanan terhadap titik lebur balok es melalui peristiwa regelasi balok es.


 METODE PERCOBAAN

                  I.     ALAT DAN BAHAN
1.    Balok es                                 
2.    Kawat logam tipis
3.    Beban
4.    Papan tumpuan

               II.     LANGKAH KERJA
1.      Menyiapkan balok es dan menempatkan balok es tersebut pada papan tumpuan.
2.      Mengkaitkan kedua ujung  kawat logam tipis pada beban, massa beban yang dikaitkan pada kedua ujung  kawat logam tipis sama besar.
3.      Meletakkan kawat logam tipis yang kedua ujungnya telah diberi beban tepat di tengah permukaan atas balok es.
4.    Mengamati  apa yanng terjadi dengan balk es setelah beberapa menit.

Silkan dicoba ya..
Semoga bermanfaat ^^ 

Sumber gambar:
http://ezradenia.blogspot.com/2014_02_01_archive.html
http://www.vemale.com/body-and-mind/segar-dan-rileks/65241-informasi-lengkap-mengenai permainan-olahraga-ice-skating-iii.html

fenomena tegangan air


Tetes embun yang pada sarang laba-laba berbentuk bola, tetes air hujan dan tees air dari keran yang jatuh mendekati bentuk bola, nyamuk dapat berjalan di atas permukaan air. Selain itu berdasarkan beberapa pengamatan peristiwa menarik lainnya adalah permukaan zat cair dalam keadaan diam berperilaku seakan-akan memiliki membran atau lapisan elastis yang teregang karena tegangan, sebagai contoh silet yang posisinya telentang dapat dipungkan di atas permukaan air meskipun massa jenis silet lebih besar dari massa jenis air. Permukaan air seakan-akan mengalami tegangan dan tegangan ini bekerja sejajar dengan permukaan yang muncul dari gaya tarik-menarik antar molekul. Fenomena-fenomena tersebut dapat dijelaskan dengan konsep tegangan permukaan. Tegangan ini disebut dengan  tegangan permukaan. 
Sabun dan deterjen sebenarnya memiliki efek menurunkan tegangan permukaan air. Hal tersebut diinginkan untuk mencuci dan membersihkan karena kenyataannya tegangan permukaan air murni yang tinngi akan mencegah masuk dengan mudah ke sarat-serat materi dan lekuk-lekuk kecil. Zat-zat yang dapat menurunkan tegangan permukaan ini disebut surfactant. Berikut video yang bisa kalian lihat. 

chek this out


Video ini disajikan secara menarik fenomena kehidupan sehari-hari yang menerapkan prinsip tegangan permukaan pada air agar menambah wawasan tentang aplikasi fisika kepada penonton. Pada video ini ditunjukkan terlebih dahulu gambar-gambar hewan yang dapat bertengger atau berdiri di atas permukaan air tanpa tenggelam. Mengapa hewan yang dapat bertengger atau berdiri di atas permukaan air tanpa tenggelam, padahal hewan-hewan tersebut bukanlah ninja seperti Naruto yang memiliki jurus hingga dapat berdiri di atas permukaan air?  Agar dapat menjelaskan mengapa hewan yang dapat bertengger atau berdiri di atas permukaan air tanpa tenggelam, maka disajikan video dua percobaan, dimana percobaan pertama bedak yang mengapung di atas permukaan air membentuk lapisan bedak. Lapisan bedak bisa rusak apabila dicelupkan sabun batang. Percobaan kedua silet dan jarum  dengan posisi telentang  secara perlahan-lahan dimasukkan kedalam wadah yang berisi air ternyata tidak tenggelam dan malah terapung di atas permukaan air, padahal silet dan jarum terbuat dari logam yang massa jenissnya lebih besar dari pada air. Dari video percobaan terlihan air seolah-olah membentuk lapisan tipis yang digunakan hewan-hewan, silet, jarum, dan bedak agar tetap berada di permukaan air tanpa tenggelam di dalam air. Lapisan tipis pada permukaan air itu terbentuk akibat permukaan air mengalami tegangan. 

semoga bermanfaat ...